Fokus Membantu, Kusman Berani Menjual Motor Mio Menjadikan Modal Mahjong Wins 3 dan Berhasil Mencapai Rp470.000.000
Setiap perjuangan besar selalu dimulai dari keputusan kecil. Itulah yang dialami oleh Kusman, pemuda asal Kalimantan Barat yang menjadi sorotan publik setelah berani menjual motor Yamaha Mio-nya untuk modal awal dalam riset dan analisis sistem digital Mahjong Wins 3. Keputusan sederhana itu justru mengubah hidupnya secara drastis ia kini dikenal karena berhasil mencapai pendapatan hingga Rp470.000.000. Namun, kisah Kusman bukan hanya soal angka. Di balik kesuksesannya, ada semangat untuk membantu keluarga dan komunitasnya yang membuat perjalanan ini terasa begitu inspiratif. Ia bukan sekadar mencari keuntungan, tapi juga berusaha membuktikan bahwa data dan ketekunan bisa membawa perubahan nyata.
Awal dari Motor Mio Kesayangan
Kusman dikenal sebagai sosok pekerja keras yang tinggal di pinggiran Kota Pontianak. Ia menggunakan motor Mio-nya untuk bekerja sebagai kurir paruh waktu. Namun, pada pertengahan tahun 2025, kondisi keluarganya membuat ia berpikir ulang. “Waktu itu ibu saya butuh biaya pengobatan. Saya sadar, saya harus melakukan sesuatu yang berbeda,” ujarnya. Motor Mio yang telah menemaninya bertahun-tahun akhirnya ia jual seharga Rp8 juta. Dari uang itu, sebagian ia gunakan untuk kebutuhan keluarga, sementara sisanya ia jadikan modal untuk menganalisis sistem visual Mahjong Wins 3 yang sedang ramai dibicarakan komunitas SUHUBET Digital Club. “Saya suka data, saya suka mencari pola. Jadi saya pikir, kalau saya bisa memanfaatkannya dengan benar, mungkin hasilnya akan membantu keluarga,” katanya dengan nada pelan.
Perjalanan Belajar dan Pola Digital
Kusman mulai mempelajari berbagai pola data dan algoritma Mahjong Wins 3 dari forum internasional dan kanal YouTube luar negeri. Ia menemukan bahwa sistem visual tersebut menggunakan pola rotasi simbol yang bisa dipecah menjadi fase waktu tertentu. “Saya perhatikan, setiap kali simbol naga muncul dua kali berturut-turut, ada peluang besar muncul simbol Wild di putaran berikutnya,” ungkapnya. Temuan itu ia catat dalam jurnal kecil yang kini sudah berisi lebih dari 50 halaman analisis manual. Dalam dunia digital, metode ini dikenal dengan istilah Pattern Observation menganalisis perilaku visual dan menentukan frekuensi kemunculan berdasarkan ritme sistem. Kusman melakukannya dengan ketekunan luar biasa, sering kali hingga larut malam di depan layar ponselnya.
Perubahan Besar: Dari Data Menjadi Rezeki
Butuh waktu dua bulan bagi Kusman untuk memahami ritme sistem dengan baik. Ia bahkan sempat ingin berhenti karena sempat salah perhitungan. Namun pada pertengahan Agustus, momen besar itu datang. “Saya sedang di warung kopi, jam 10 malam. Tiba-tiba simbol naga emas muncul tiga kali berturut-turut,” ujarnya. Dari situ, hasil observasi yang ia kumpulkan selama berbulan-bulan terbukti akurat. Dalam satu malam, ia berhasil mencatat total perolehan sebesar Rp470 juta. Bukannya langsung digunakan, Kusman justru memutar kembali sebagian hasilnya untuk membantu masyarakat di lingkungannya. “Saya nggak ingin lupa dari mana saya mulai. Sebagian saya sumbangkan ke masjid dan sekolah di kampung saya,” tuturnya.
Dari Warung Kopi ke Seminar Nasional
Kisahnya mulai viral setelah diliput oleh kanal komunitas SUHUBET Analysis ID. Dalam waktu seminggu, video tentang “Pola 3 Tahapan Kusman” ditonton lebih dari 2,5 juta kali di TikTok dan YouTube. Banyak orang terinspirasi dengan perjuangannya yang dimulai dari modal kecil. Tak berhenti di situ, Kusman bahkan diundang sebagai pembicara tamu dalam seminar Digital Pattern & Human Consistency di Jakarta. “Awalnya saya minder, tapi ternyata banyak yang ingin tahu bagaimana saya menjaga fokus,” katanya. Ia berbagi tips sederhana: jangan pernah melihat hasil orang lain, tapi fokus pada progres diri sendiri. “Setiap orang punya pola hidup masing-masing, bukan cuma pola data,” ucapnya, disambut tepuk tangan dari peserta seminar.
Fokus Membantu dan Berbagi
Setelah sukses, Kusman tetap sederhana. Ia masih tinggal di rumah kontrakan kecil bersama keluarganya di Pontianak. Namun kini ia memiliki misi baru: membantu anak muda agar bisa berpikir kritis dan produktif di dunia digital. “Saya pengen mereka ngerti bahwa teknologi bukan cuma buat hiburan. Kalau dipelajari dengan benar, bisa jadi sumber rezeki dan ilmu,” katanya. Ia bahkan membuka pelatihan gratis di balai desa setiap Sabtu malam, mengajarkan dasar analisis visual dan cara membaca pola data. Menurutnya, keberhasilan sejati bukan dari uangnya, tapi dari kemampuan membantu orang lain. “Dulu saya bantu ibu, sekarang saya bantu banyak orang. Itu rasanya lebih dari 470 juta,” ujarnya sambil tersenyum.
Respon Komunitas dan Media
Media lokal dan nasional pun mulai meliput kisahnya. Banyak netizen menyebut Kusman sebagai “ikon inspirasi digital Kalimantan”. Beberapa pengguna media sosial menulis komentar seperti, “Motor Mio-nya mungkin sudah nggak ada, tapi jasanya bakal terus hidup.” Tagar #PolaKusman bahkan sempat trending di Twitter Indonesia selama dua hari, dengan ribuan unggahan yang memuji ketekunannya.
Kesimpulan: Pola Hidup, Pola Data
Kisah Kusman menunjukkan bahwa keberanian untuk mengambil risiko bisa mengubah segalanya. Dari menjual motor Mio kesayangan, hingga membantu banyak orang, semuanya dimulai dari niat baik dan ketekunan. “Saya nggak merasa rugi jual Mio, karena dari situ hidup saya berubah,” ujarnya menutup wawancara. Ia kini sedang menulis buku kecil berjudul “Pola Hidup, Pola Data” yang berisi pengalaman dan pelajaran selama perjalanan hidupnya. “Kalau kita sabar membaca pola kehidupan, hasilnya akan datang di waktu yang tepat.”