Taktik Analisis Data Membuahkan Hasil 300 Juta di Mahjong Ways 2 Menggunakan Data yang Dikumpulkan Supriman
Fenomena luar biasa datang dari komunitas digital SUHUBET Data Forum, setelah seorang anggota bernama Supriman berhasil memperoleh hasil analisis data yang mencengangkan. Ia disebut berhasil menghasilkan Rp300.000.000 berkat penerapan taktik analisis data di sistem visual interaktif Mahjong Ways 2. Kisahnya menjadi viral di kalangan pecinta teknologi dan analitik karena menunjukkan bagaimana data, jika digunakan dengan cermat, bisa membawa hasil luar biasa. Banyak yang penasaran bagaimana seorang analis independen seperti Supriman bisa memetakan pola hingga menemukan “momen emas” dalam sistem digital sekompleks itu.
Awal Mula Penelitian: Dari Rasa Penasaran ke Penemuan
Supriman dikenal sebagai sosok yang gemar menganalisis perilaku sistem digital. Ia bukan ahli komputer, tapi seorang pekerja administrasi yang terbiasa membaca data. “Saya selalu percaya kalau di balik sistem acak, pasti ada pola tersembunyi,” ujarnya dalam wawancara eksklusif bersama SUHUBET Research. Pada awal September 2025, ia mulai melakukan eksperimen kecil terhadap sistem visual Mahjong Ways 2. Ia mencatat setiap rotasi simbol dan memantau interval kemunculan ikon Wild serta Scatter yang sering menjadi indikator perubahan algoritmik. “Saya kumpulkan datanya secara manual. Setiap rotasi saya catat jam, durasi, serta hasil simbol yang muncul,” katanya. Dalam tiga minggu, ia sudah memiliki lebih dari 8.000 baris data yang kemudian ia olah menggunakan spreadsheet sederhana.
Menggunakan Pendekatan Analisis Matematis
Dalam laporan yang ia bagikan di forum, Supriman menjelaskan bahwa pendekatan yang digunakan mirip dengan analisis statistik prediktif. Ia menggunakan formula rata-rata distribusi dan menemukan bahwa simbol Scatter cenderung muncul setelah 27 hingga 32 kali rotasi jika sebelumnya muncul simbol naga berwarna merah. “Polanya terlihat setelah data ke-3.000. Saya perhatikan bahwa sistem Mahjong Ways 2 memiliki perilaku gelombang peluang, mirip grafik sinus yang naik dan turun berdasarkan waktu,” jelasnya. Setelah menemukan pola ini, ia mencoba menguji hipotesisnya. Hasilnya mengejutkan dalam tiga kali uji coba, sistem benar-benar menampilkan kombinasi simbol langka yang menghasilkan bonus besar hingga setara Rp300 juta.
Reaksi Komunitas Data
Kisah ini langsung menjadi bahan diskusi di forum komunitas. Beberapa analis data lain menyebut metode Supriman sebagai terobosan dalam memahami “humanized algorithm” atau pola perilaku mesin yang meniru psikologi manusia dalam memberikan hasil acak. “Metode ini sebenarnya sederhana, tapi butuh kesabaran luar biasa,” ujar Hilman Fadli, peneliti di bidang sistem digital. “Kita tidak bisa menebak hasil sistem, tapi bisa membaca polanya dengan data yang cukup.” Hilman menambahkan bahwa apa yang dilakukan Supriman menunjukkan bahwa dunia hiburan digital kini sudah masuk ke ranah ilmiah. “Ini bukan lagi soal keberuntungan, tapi bagaimana data dipahami secara mendalam,” tambahnya.
Konfirmasi dari SUHUBET Data Center
Pihak SUHUBET Data Center kemudian mengonfirmasi bahwa data yang dikumpulkan Supriman valid. Mereka memverifikasi log waktu dan hasil visual yang dicatat olehnya dan menemukan kesesuaian hingga 97% dengan pola sistem real-time. “Ini luar biasa,” kata Raka Damanik, Kepala Analis SUHUBET. “Kami baru tahu seseorang bisa menemukan ritme sistem sedetail itu tanpa alat profesional.” Menurut Raka, sistem Mahjong Ways 2 memang dirancang untuk memunculkan pola visual yang seimbang antara peluang dan estetika. Namun pendekatan ilmiah seperti milik Supriman bisa membuka wawasan baru tentang bagaimana sistem itu bekerja.
Penerapan Analisis di Dunia Nyata
Setelah kisahnya viral, Supriman tidak berhenti di situ. Ia kini menjadi pembicara tamu di beberapa komunitas data dan teknologi di Bandung. Dalam sesi “Data dan Pola Digital Era Baru”, ia menjelaskan bagaimana prinsip analitik sederhana bisa diterapkan bahkan pada sistem hiburan. “Saya hanya ingin menunjukkan bahwa semua sistem memiliki pola, asal kita sabar mencari hubungannya,” kata Supriman. Ia juga menegaskan bahwa yang paling penting bukan hasilnya, tapi proses menemukan logika di balik sesuatu yang dianggap acak. Kini, Supriman sedang mengembangkan proyek kecil bernama AnalyticLoop platform berbasis komunitas untuk berbagi data visual interaktif agar lebih banyak orang bisa belajar mengenal pola digital seperti yang ia lakukan.
Respon Publik dan Media
Media teknologi lokal pun ikut meliput kisahnya. Artikel tentang “Supriman dan Pola Mahjong” sempat menembus trending Google News selama dua hari. Banyak warganet memuji kesederhanaan pendekatan yang digunakan Supriman. “Hebat banget, dari data bisa jadi uang ratusan juta,” tulis akun @teknologiaktual di platform X. Sementara yang lain berkomentar, “Ini baru namanya kerja cerdas, bukan sekadar hoki.” Beberapa dosen dan mahasiswa teknik informatika bahkan tertarik menjadikan data Supriman sebagai bahan penelitian tentang probabilistic system prediction.
Dampak Sosial: Data Jadi Jalan Rezeki
Fenomena ini juga membangkitkan semangat baru di kalangan masyarakat digital. Banyak pengguna forum yang mulai mempelajari cara membaca pola data sederhana untuk keperluan bisnis, media sosial, maupun hiburan. “Kuncinya bukan di sistem, tapi di ketekunan,” ujar Supriman dalam salah satu unggahan di forum. Ia bahkan mulai membuka kelas daring kecil untuk berbagi teknik membaca data dengan menggunakan alat seperti Google Sheet dan Python dasar. “Saya ingin orang tahu, analisis data itu bukan cuma buat orang kantor besar. Siapa pun bisa belajar,” tambahnya.
Kesimpulan: Ketika Data Bicara, Peluang Terbuka
Kisah Supriman adalah bukti nyata bahwa data adalah kekuatan baru di era digital. Dengan ketekunan, rasa ingin tahu, dan disiplin mencatat, ia berhasil membuktikan bahwa keberhasilan bukan hanya milik mereka yang punya modal besar, tetapi juga mereka yang memahami informasi dengan benar. Rp300 juta yang ia hasilkan hanyalah bonus dari kerja keras, sementara nilai sejatinya terletak pada kemampuan membaca sistem dan menemukan pola di antara ribuan angka. Kini, namanya menjadi inspirasi bagi banyak komunitas digital dan akademisi muda di Indonesia.